Pada awal Maret lalu masyarakat diguyur bansos oleh pemerintah, baik itu bansos PKH, dan BLT BPNT Sembako.
Jjelang Lebaran 2023, ini tepatnya mulai awal April, pemerintah akan menyalurkan lagi bansos BPNT untuk 413 daerah yang penyaluran bansos BPNT Sembakonya melalui Bank Himbara.
Beberapa hari lalu, saldo bansos BPNT Sembako KPM beberapa daerah telah terisi.
Meskipun terlambat, akan tetapi tetap masuk.
Setidaknya bansos yang masuk secara susulan tersebut merupakan kelanjutan dari penyaluran BPNT Sembako Tahap 1, yang disalurkan ke dalam beberapa termin.
Hal ini didasari karena perlunya kecermatan, dan ketelitian dalam proses penyaluran.
Tidak mudah menyalurkan lebih dari 18 juta penerima bansos secara serentak.
Disamping itu, Kemensos juga perlu memadankan data sebelum menyalurkannya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan yang akan menghabiskan anggaran nantinya.
Setidaknya lebih dari 1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk ke daftar penerima bansos susulan tersebut.
Terdiri dari lansia, dan keluarga muda dibawah 40 tahun.
Seperti diketahui, setelah dikeluarkanya surat resmi yang berisikan penghentian penyaluran bansos BPNT/Sembako melalui agen e-waroeng, pemerintah memberikan aleternatif penyaluran melalui dua mekanisme.
Pertama melalui Himbara (Himpunan Bank Rakyat). Kedua, melalui PT Pos Indonesia.
Penyaluran dua cara ini diambil berdasarkan pendekatan akses wilayah.
Lebih kurang sebanyak 431 kabupaten/kota akan disalurkan melalui KKS ATM yang dimiliki oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan 83 kabupaten/kota akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia melalui undangan bagi daerah yang masuk 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terpencil).
Untuk penyaluran melalui Kartu ATM yang merangkap KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) sudah mulai disalurkan sejak kemarin, dengan betuk uang tunai.
Adapun tujuan penyaluran berbentuk uang tunai ini adalah untuk menjaga inklusi keuangan.
Terutama untuk akses produk finansial kepada kelompok rentan, berpenghasilan rendah, dan disabilitas.
Disamping itu untuk mengurangi penyelewangan dana bansos sembako yang terjadi dibeberapa daerah, karena dilakukan oleh oknum agen nakal.
Nantinya, penyaluran bansos melalui PT Pos akan diberikan untuk 3 bulan.
Hal ini berbeda dengan melalui KKS/ATM.
Keluarga Penerima Manfaat hanya menerima Rp400.000 saja untuk dua bulan.
Karena daerah tersebut termasuk akses mudah dalam urusan perbankan.
Jadi setelah lebaran bisa jadi ditransfer lagi untuk bulan Maret, dan April sebesar Rp400.000.
Hal ini berbanding terbalik dengan daerah sulit yang memakan waktu lama dalam proses penyalurannya, sehingga diputuskan dicairkan sebanyak 3 bulan dari Januari sampai dengan Maret 2023 Rp.600.000.
Sebagai tambahan informasi, BPNT Sembako adalah program yang diciptakan pemerintah untuk membantu pemenuhan gizi masyarakat. Terutama masyarakat yang berada pada desil bawah pada DTKS.
Adapun masyarakat yang akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini adalah 10 juta KPM dari penerima PKH, dan 18.8 Juta KPM dari bansos BPNT itu sendiri.
Mereka yang dinyatakan sebagai penerima, akan mendapatkkan bantuan Rp200.000 selama satu tahun.
Jadi total yang didapatkan Rp2.400.000 untuk pemenuhan gizi mereka sehari-hari.
Dengan Catatan, bansos tersebut tidak boleh digunakan untuk membayar hutang melalui kredit keliling ataupun membeli rokok.
Jika hal tersebut dilakukan, Pemerintah bisa menyetop kepesertaan bansos mereka sewaktu-waktu.